Minggu, 24 Januari 2016

Pipeline Mechanical Connector/ Flange

Flange merupakan sebuah logam berbentuk disc atau ring  yang berfungsi untuk menyambungkan antar ujung-ujung dua buah pipa dan menutup ujung suatu pipa. flange pipa biasanya dilas atau dibaut pada ujung pipa. Sebuah gasket akan disisipkan diantara 2 buah flange untuk memberikan tempelan yang lebih erat.
Dimensi flange pipa dapat dibuat secara custom, sesuai pesanan customer, atau difabrikasi sesuai dengan spesifikasi yang telah dipublikasikan sebelumnya. Beberapa organisasi dan asosiasi telah memiliki spesifikasi flange pipa tersendiri, dengan keterangan dimensi dan tekanan yang berlaku pada temperatur tertentu. Diantaranya adalah American National Standards Institute (ANSI), American Society of Mechanical Engineers (ASME), dan American Water Works Association (AWWA).
Seacara umum, terdapat 6 macam flange yang sering digunakan pada pipa, yaitu:
  1. Slip-on
37
  1. Weld Neck
38
  1. Blind
39
  1. Lap Joint
40
  1. Threaded
41
  1. Socket-weld
42
Selain yang disebutkan di atas, terdapat beberapa variasi lain teknologi flange. Salah satunya milik Oceaneering dan Furmanite. Flange ini dapat mengunci baut dengan sendirinya melalui pengaturan dari computer di atas vessel. Flange dengan kemampuan seperti ini diberi nama Smart Flange.
43
Smart Flange milik Oceaneering.
Sebelum dapat digunakan, perlu dilakukan leak test terlebih dahuulu terhadap flange untuk memastikan flange tidak akan bocor. Leak test dilakukan oleh manufaktur, atau dapat pula oleh owner bila ingin re-check ­hasil test yang telah dilakukan oleh manufaktur. Hal tersebut dilakukan karena flange merupakan komponen yang sangat penting, yaitu penyambung antarpipa, bila metode lasan tidak mampu dilakukan atau tidak diinginkan.
Sumber:

George Gilbert Mattew
Student ID. 155 12 061
Course: KL4220 Subsea Pipeline
Prof. Ir. Ricky Lukman Tawekal, MSE, Ph. D./ Eko Charnius Ilman, ST, MT
Ocean Engineering Program, Institut Teknologi Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar